Sebagian besar orang sudah memiliki berat badan ideal, namun masih ada
yang membuat penampilan kurang menyenangngkan, tidak lain adalah perut
buncit. Bagaimana cara mengecilkan perut buncit secara alami dengan efektif?. Pastinya ada cara yang bisa ditempuh agar perut kembali berbentuk proporsional.
Sebelum membahas terlalu jauh dan sebagai motivasi, ternyata orang yang memiliki perut buncit memiliki resiko besar terserang berbagai penyakit. Berikut ini berbagai penyakit bagi yang memiliki perut buncit:
Perut Buncit Meningkatkan Resiko Kebutaan
Studi dilakukan dengan memonitor perubahan ukuran pinggang lebih 21 ribu pria dan wanita usia 40 hingga 69 tahun. Pengamatan selama beberapa tahun ini juga mendata jumlah partisipan yang mengembangkan gejala Age-related Macular Degeneration (AMD) atau gangguan penglihatan seiring pertambahan usia.
Hasil studi menunjukkan, rasio yang sehat untuk ukuran pinggang dibanding pinggul adalah 0,95. Pertambahan rasio 0,1 meningkatkan risiko AMD pada pria sebesar 75 persen. “Studi kami menggarisbawahi bahwa perut buncit berisiko mengembangkan AMD.”
Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/212753-perut-buncit-tingkatkan-risiko-kebutaan
Sebelum membahas terlalu jauh dan sebagai motivasi, ternyata orang yang memiliki perut buncit memiliki resiko besar terserang berbagai penyakit. Berikut ini berbagai penyakit bagi yang memiliki perut buncit:
Perut Buncit Meningkatkan Resiko Kebutaan
Studi dilakukan dengan memonitor perubahan ukuran pinggang lebih 21 ribu pria dan wanita usia 40 hingga 69 tahun. Pengamatan selama beberapa tahun ini juga mendata jumlah partisipan yang mengembangkan gejala Age-related Macular Degeneration (AMD) atau gangguan penglihatan seiring pertambahan usia.
Hasil studi menunjukkan, rasio yang sehat untuk ukuran pinggang dibanding pinggul adalah 0,95. Pertambahan rasio 0,1 meningkatkan risiko AMD pada pria sebesar 75 persen. “Studi kami menggarisbawahi bahwa perut buncit berisiko mengembangkan AMD.”
Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/212753-perut-buncit-tingkatkan-risiko-kebutaan